2008年1月17日木曜日

Luis Marín
Luis Antonio Marín Murillo (lahir 10 Agustus1974)adalah kapten dan bek tim nasional sepak bola Kosta Rika yang bertinggi badan 180 cm. Posisi favoritnya adalah sebagai pemain bertahan. Ia bermain di klub LD Alajuelense dan bermain di Piala Dunia 2006. Per Juni 2006 ia tampil 123 kali dan mencetak 5 gol untuk negaranya.
Luis Marín

2008年1月16日水曜日


Daftar gubernur provinsi Nanggröe Aceh Darussalam.


Sumatra: Nanggroe Aceh Darussalam | Sumatra Utara | Sumatera Barat | Bengkulu | Riau | Kepulauan Riau | Jambi | Sumatera Selatan | Lampung | Kepulauan Bangka Belitung Jawa: Jakarta | Jawa Barat | Banten | Jawa Tengah | DI Yogyakarta | Jawa Timur Kalimantan: Kalimantan Barat | Kalimantan Tengah | Kalimantan Selatan | Kalimantan Timur Nusa Tenggara: Bali | Nusa Tenggara Barat | Nusa Tenggara Timur Sulawesi: Sulawesi Barat | Sulawesi Utara | Sulawesi Tengah | Sulawesi Selatan | Sulawesi Tenggara | GorontaloGubernur Nanggroe Aceh Darussalam Kepulauan Maluku dan Papua: Maluku | Maluku Utara | Irian Jaya Barat | Papua
Lagu
Back To Basics merupakan double album yang berisi 22 lagu yang dibagi menjadi 2 CD. Pada CD pertama terdiri dari 13 lagu hasil ciptaan Christina Aguilera dan beberapa penulis lagu lain, sedangkan pada CD kedua berisi lagu-lagu hasil ciptaan Christina Aguilera dan Linda Perry yang juga turut andil bagian dalam penulisan lagu Beautiful yang terdapat dalam album Stripped. Pada CD yang kedua ini juga disisipkan tambahan bonus berupa video mengenai proses pembuatan klip Ain't No Other Man dan komentar seputar pembuatan album Back To Basics
CD 1
CD 2

Intro (Back to Basics)
Makes Me Wanna Pray
Back In The Day
Ain't No Other Man
Understand
Slow Down Baby
Oh Mother
F.U.S.S.
On Our Way
Without You
Still Dirrty
Here To Stay
Thank You (Dedication to Fans...)
Enter the Circus
Welcome
Candyman
Nasty Naughty Boy
I Got Trouble
Hurt
Mercy On Me
Save Me From Myself
The Right Man
Back to Basics Bonus Video Hurt Single
Sampai dengan saat ini, Christina Aguilera telah mengeluarkan 3 single dari album Back to Basics yaitu Ain't No Other Man, Hurt dan Candyman. Di Amerika Serikat, pihak label Christina Aguilera tidak akan merilis single lanjutan dari album Back To Basics karena peruntungan Christina untuk ketiga single sebelumnya, terutama Hurt dan Candyman yang sudah dirilis ternyata tidak cukup bagus baik di pasaran dalam hal penjualan single maupun tangga lagu.
Slow Down Baby akan dirilis dalam bentuk single hanya untuk kawasan Australia dan Asia. Sementara di kawasan Eropa, Oh Mother dipilih untuk menjadi single ke empat dari album Back To Basics karena lagu tersebut sudah banyak diputar di berbagai radio di kawasan Eropa. Kesuksesan single Hurt menjadi salah satu bahan pertimbangan pihak label untuk merilis Oh Mother sebagai single ke empat.

Video Klip
Ain't No Other Man (Bryan Barber)
Hurt (Floria Sigismondi / Christina Aguilera)
Candyman (Matthew Rolston / Christina Aguilera)

2008年1月15日火曜日


Sultan Iskandar Muda (Aceh, 1593 atau 1590

Asal usul
Dari pihak leluhur ibu, Iskandar Muda adalah keturunan dari Raja Darul-Kamal, dan dari pihak leluhur ayah merupakan keturunan dari keluarga Raja Makota Alam. Darul-Kamal dan Makota Alam dikatakan dahulunya merupakan dua tempat pemukiman bertetangga (yang terpisah oleh sungai) dan yang gabungannya merupakan asal mula Aceh Darussalam. Iskandar Muda seorang diri mewakili kedua cabang itu, yang berhak sepenuhnya menuntut takhta.

Pernikahan
Sri Sultan Iskandar Muda kemudian menikah dengan seorang Putri dari Kesultanan Pahang. Putri ini dikenal dengan nama Putroe Phang. Konon, karena terlalu cintanya sang Sultan dengan istrinya, Sultan memerintahkan pembangunan Gunongan di tengah Medan Khayali (Taman Istana) sebagai tanda cintanya. Kabarnya, sang puteri selalu sedih karena memendam rindu yang amat sangat terhadap kampung halamannya yang berbukit-bukit. Oleh karena itu Sultan membangun Gunongan untuk mengubati rindu sang puteri. Hingga saat ini Gunongan masih dapat disaksikan dan dikunjungi.

Masa kekuasaan
Masa kekuasaan Sultan Iskandar Muda yang dimulai pada tahun 1607 sampai 1636, merupakan masa paling gemilang bagi Kesultanan Aceh, walaupun disisi lain kontrol ketat yang dilakukan oleh Iskandar Muda, menyebabkan banyak pemberontakan di kemudian hari setelah mangkatnya Sultan.
Aceh merupakan negeri yang amat kaya dan makmur pada masa kejayaannya. Menurut seorang penjelajah asal Perancis yang tiba pada masa kejayaan Aceh di zaman Sultan Iskandar Muda Meukuta Perkasa Alam, kekuasaan Aceh mencapai pesisir barat Minangkabau. Kekuasaan Aceh pula meliputi hingga Perak.
Ketika Iskandar Muda mulai berkuasa pada tahun 1607, ia segera melakukan ekspedisi angkatan laut yang menyebabkan ia mendapatkan kontrol yang efektif di daerah barat laut Indonesia.

Kontrol di dalam negeri
Menurut tradisi Aceh, Iskandar Muda membagi wilayah Aceh ke dalam wilayah administrasi yang dinamakan ulèëbalang dan mukim; ini dipertegas oleh laporan seorang penjelajah Perancis bernama Beauliu, bahwa "Iskandar Muda membabat habis hampir semua bangsawan lama dan menciptakan bangsawan baru." Mukim

Hubungan dengan bangsa asing

Inggris
Pada abad ke-16, Ratu Inggris, Elizabeth I, mengirimkan utusannya bernama Sir James Lancester kepada Kerajaan Aceh dan mengirim surat yang ditujukan: "Kepada Saudara Hamba, Raja Aceh Darussalam." serta seperangkat perhiasan yang tinggi nilainya. Sultan Aceh kala itu menerima maksud baik "saudarinya" di Inggris dan mengizinkan Inggris untuk berlabuh dan berdagang di wilayah kekuasaan Aceh. Bahkan Sultan juga mengirim hadiah-hadiah yang berharga termasuk sepasang gelang dari batu rubi dan surat yang ditulis di atas kertas yang halus dengan tinta emas. Sir James pun dianugerahi gelar "Orang Kaya Putih".
Sultan Aceh pun membalas surat dari Ratu Elizabeth I. Berikut cuplikan isi surat Sultan Aceh, yang masih disimpan oleh pemerintah kerajaan Inggris, tertanggal tahun 1585:
I am the mighty ruler of the Regions below the wind, who holds sway over the land of Aceh and over the land of Sumatra and over all the lands tributary to Aceh, which stretch from the sunrise to the sunset.
(Hambalah sang penguasa perkasa Negeri-negeri di bawah angin, yang terhimpun di atas tanah Aceh dan atas tanah Sumatra dan atas seluruh wilayah wilayah yang tunduk kepada Aceh, yang terbentang dari ufuk matahari terbit hingga matahari terbenam).
Hubungan yang mesra antara Aceh dan Inggris dilanjutkan pada masa Raja James I dari Inggris dan Skotlandia. Raja James mengirim sebuah meriam sebagai hadiah untuk Sultan Aceh. Meriam tersebut hingga kini masih terawat dan dikenal dengan nama Meriam Raja James.

Iskandar Muda, Sultan Belanda
Selain Kerajaan Inggris, Pangeran Maurits – pendiri dinasti Oranje– juga pernah mengirim surat dengan maksud meminta bantuan Kesultanan Aceh Darussalam. Sultan menyambut maksud baik mereka dengan mengirimkan rombongan utusannya ke Belanda. Rombongan tersebut dipimpin oleh Tuanku Abdul Hamid.
Rombongan inilah yang dikenal sebagai orang Indonesia pertama yang singgah di Belanda. Dalam kunjungannya Tuanku Abdul Hamid sakit dan akhirnya meninggal dunia. Beliau dimakamkan secara besar-besaran di Belanda dengan dihadiri oleh para pembesar-pembesar Belanda. Namun karena orang Belanda belum pernah memakamkan orang Islam, maka beliau dimakamkan dengan cara agama Nasrani di pekarangan sebuah gereja. Kini di makam beliau terdapat sebuah prasasti yang diresmikan oleh Mendiang Yang Mulia Pangeran Bernhard suami mendiang Ratu Juliana dan Ayahanda Yang Mulia Ratu Beatrix.

Utsmaniyah Turki
Pada masa Iskandar Muda, Kerajaan Aceh mengirim utusannya untuk menghadap Sultan Utsmaniyah yang berkedudukan di Konstantinopel. Karena saat itu Sultan Utsmaniyah sedang gering maka utusan Kerajaan Aceh terluntang-lantung demikian lamanya sehingga mereka harus menjual sedikit demi sedikit hadiah persembahan untuk kelangsungan hidup mereka. Lalu pada akhirnya ketika mereka diterima oleh sang Sultan, persembahan mereka hanya tinggal Lada Sicupak atau Lada sekarung. Namun sang Sultan menyambut baik hadiah itu dan mengirimkan sebuah meriam dan beberapa orang yang cakap dalam ilmu perang untuk membantu kerajaan Aceh. Meriam tersebut pula masih ada hingga kini dikenal dengan nama Meriam Lada Sicupak. Pada masa selanjutnya Sultan Ottoman mengirimkan sebuah bintang jasa kepada Sultan Aceh.

Perancis
Kerajaan Aceh juga menerima kunjungan utusan Kerajaan Perancis. Utusan Raja Perancis tersebut semula bermaksud menghadiahkan sebuah cermin yang sangat berharga bagi Sultan Aceh. Namun dalam perjalanan cermin tersebut pecah. Akhirnya mereka mempersembahkan serpihan cermin tersebut sebagai hadiah bagi sang Sultan. Dalam bukunya, Denys Lombard mengatakan bahwa Sultan Iskandar Muda amat menggemari benda-benda berharga.
Pada masa itu, Kerajaan Aceh merupakan satu-satunya kerajaan Melayu yang memiliki Balee Ceureumeen atau Aula Kaca di dalam Istananya. Menurut Utusan Perancis tersebut, Istana Kesultanan Aceh luasnya tak kurang dari dua kilometer. Istana tersebut bernama Istana Dalam Darud Donya (kini Meuligo Aceh, kediaman Gubernur). Di dalamnya meliputi Medan Khayali dan Medan Khaerani yang mampu menampung 300 ekor pasukan gajah. Sultan Iskandar Muda juga memerintahkan untuk memindahkan aliran Sungai Krueng Aceh hingga mengaliri istananya (sungai ini hingga sekarang masih dapat dilihat, mengalir tenang di sekitar Meuligoe). Di sanalah sultan acap kali berenang sambil menjamu tetamu-tetamunya.

Catatan kaki
Komunitas Muslim yang dapat mengerahkan 40 orang laki-laki, jumlah minimum yang diperlukan untuk melakukan Shalat Jum'at menurut fikih Mazhab Syafi'i.

Bacaan lanjutan

LOMBARD, Denys. Kerajaan Aceh: Zaman Sultan Iskandar Muda (1607-1636). Jakarta: Kepustakan Populer Gramedia, 2006. ulasan di ruangbaca.com ulasan di pdat.co.id
REID, Anthony. Asal Usul Konflik Aceh: Dari Perebutan Pantai Timur Sumatra hingga Akhir Kerajaan Aceh Abad ke-19. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2005. ISBN 979-461-534-X

2008年1月14日月曜日


Yayati (Sansekerta: ययाति) adalah putra raja Nahusha dari ibu bernama Priyambada (Sansekerta: Priyamvada). Raja Yayati memiliki dua orang istri yaitu Dewayani, putri dari Mahaguru Sukra dan Sarmishta, putri dari Raja Wrishaparwa. Sarmishta adalah pelayan dan juga sahabat dari Dewayani. Dari pernikahan ini, Yayati memiliki lima orang putra, dua dari Dewayani, yaitu: Yadu dan Turwasu, sedangkan dari Sarmishta, Yayati memiliki tiga orang yaitu: Druhyu, Anu dan Puru .

Kisah Maharaja Yayati dalam Mahābhārata

Keturunan Sang Raja
Dari hasil perkawinannya, Maharaja Yayati dan Dewayani dikaruniai dua orang putera, yang sulung diberi nama Yadu dan yang bungsu diberi nama Tuwasu. Amat bahagia Sang Raja menyambut buah hatinya tersebut. Suatu ketika, Sarmishta mendekati Raja Yayati yang sedang duduk sendirian di taman. Ia membujuk Sang Raja agar mau mengawininya. Sang Raja menolak, namun selalu dirayu oleh Sarmishta. Karena rayuannya berhasil, Sang Raja mengingkari janji pernikahannya dan memuaskan nafsunya kepada Sarmishta. Dari hasil perkawinannya, Sang Raja memiliki putera lagi, jumlahnya tiga orang. Yang sulung diberi nama Druhyu, yang tengah diberi nama Anu, yang bungsu diberi nama Puru. Ketiga-tiganya berparas mirip dengan Sang Raja.

Kutukan atas pengkhianatan
Pada suatu ketika, Dewayani melihat di taman ada tiga orang anak yang wajahnya mirip dengan suaminya, Raja Yayati. Dewayani pun menanyakan ayah mereka. Ketiga anak tersebut menunjuk ke arah Raja Yayati. Dewayani yang merasa sakit hati, lari mengadu kepada ayahnya, Mahaguru Sukra. Ia mengatakan bahwa Maharaja sudah mengingkari janjinya. Mahaguru Sukra kemudian mengutuk Raja Yayati agar menjadi tua lebih cepat, tua sebelum usia yang wajar. Mendengar kutukan tersebut, Sang Raja menjadi takut dan memohon agar mertuanya menarik kembali kutukannya. Hal itu tak dapat dilakukan, namun salah satu puteranya dapat mewakilinya untuk menerima kutukan tersebut. Kemudian dipanggilah kelima puteranya.
Putera pertamanya, Sang Yadu, menolak, maka ayahnya marah dan tak mewarisi tahta kerajaan kepada Sang Yadu. Berturut-turut: Tuwasu, Druhyu, Anu, semuanya menolak. Mereka juga tidak berhak mewarisi kerajaan ayahnya. Hanya Sang Puru yang bersedia menanggung kutukan yang ditimpa kepada ayahnya. Ayahnya sangat senang dan menganugerahi Sang Puru bahwa setelah 1000 tahun ia mengalami usia tua, maka ia dapat menikmati masa mudanya kembali. Keturunan Sang Puru-lah yang akan menurunkan Para Raja yang menjadi leluhur Pandawa dan Korawa. Kemudian Raja Yayati menikamati masa mudanya kembali dengan Dewayani dan menurunkan seorang puteri diberi nama Madhawi.

Yayati Silsilah Keturunaan Raja Yayati

2008年1月13日日曜日

SanggauSanggau
Situs web resmi: http://www.sanggau.go.id
Kabupaten Sanggau adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Kalimantan Barat. Kabupaten Sanggau merupakan salah satu daerah yang terletak di tengah-tengah dan berada di bagian utara provinsi Kalimantan Barat dengan luas daerah 12.857,70 km² dengan kepadatan 29 jiwa per km². Dilihat dari letak geografisnya kabupaten sanggau terletak di antara 1° 10" LU dan 0° 35 menit LS. serta di antara 109° 45", 111° 11" Bujur Timur.

Iklim
Kabupaten Sanggau beriklim tropis dengan rata-rata curah hujan tertinggi mencapai 196 mm terjadi pada bulan Januari dan terendah mencapai 54 mm terjadi pada bulan Juli.
Pada umumnya Kabupaten Sanggau merupakan daerah dataran tinggi yang berbukit dan rawa-rawa yang dialiri oleh beberapa sungai seperti Sungai Kapuas, Sungai Sekayam.
Adapun jenis tanah yang terdapat di kabupaten Sanggau adalah jenis podsolik yang hampir merata di seluruh kecamatan.

2008年1月11日金曜日

Fenilketonuria

Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar WikipediaFenilketonuria Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifisasi artikel. Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini.
Phenylketonuria (Fenilketonuria)
Phenylketonuria (PKU) adalah gangguan desakan autosomal genetis yang dikenali dengan kurangnya enzim phenylalanine hidroksilase (PAH). Enzim ini sangat penting dalam mengubah asam amino phenylalanine menjadi asam amino tirosin. Jika tubuh kekurangan PAH, phenylalanine akan mengumpul dan berubah menjadi phenylketones, yang bisa dideteksi dari urin Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menimbulkan masalah dalam perkembangan otak, menyebabkan fungsi mental menurun drastis dan serangan-serangan. Meski demikian, PKU merupakan salah satu dari sedikit penyakit genetis yang bisa dikendalikan melalui diet. Pasien yang diet rendah phenylalanine dan tinggi tirosin hampir dapat sembuh total.
Komandan Jendral Kopassus
Kopassus dipimpin oleh seorang Komandan Jendral (Danjen) yang berpangkat Mayor Jendral. Berikut ini adalah nama komandan yang pernah memimpin pasukan khusus ini.

2008年1月10日木曜日

Varaždin
Varaždin merupakan kota yang terletak di sebelah utara Kroasia. Penduduknya berjumlah 53.000 jiwa (2005).

2008年1月9日水曜日

Tembalang, Semarang
Tembalang adalah sebuah kecamatan di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Disana berdiri Universitas Diponegoro


Kota Semarang, Jawa Tengah
Kecamatan: Banyumanik | Candisari | Gajahmungkur | Gayamsari | Genuk | Gunungpati | Mijen | Ngaliyan | Pedurungan | Semarang Barat | Semarang Selatan | Semarang Tengah | Semarang Timur | Semarang Utara | Tembalang | Tugu

2008年1月8日火曜日

Dinasti Valois
Dinasti Valois menggantikan Dinasti Kapetia (bahasa Perancis: Capétiens) sebagai penguasa Perancis dari 1328-1589. Mereka adalah keturunan dari Charles dari Valois, putra ketiga Raja Philippe III.

2008年1月4日金曜日

Provinsi Trapani
Trapani (bahasa Italia: Provincia di Trapani) adalah sebuah provinsi di daerah otonomi Sisilia di Italia. Ibukotanya berada di kota Trapani.
Luasnya adalah 2.109 km², dan populasinya sebesar 396.167 (2001). Ada 21 comune di provinsi ini (sumber: Istat, lihat pranala ini).
Provinsi ini menghasilkan lebih banyak anggur daripada seluruh Toscana atau Piemonte atau bahkan seluruh negara seperti Austria, Chili dan Hungaria.

2008年1月3日木曜日


Perhiasan adalah sebuah benda yang digunakan untuk merias atau mempercantik diri. Perhiasan biasanya terbuat dari emas ataupun perak dan terdiri dari berbagai macam bentuk mulai dari cincin, kalung, gelang, liontin dan lain-lain.
Perhiasan

2008年1月2日水曜日

Provinsi Ararat
Provinsi Ararat (bahasa Armenia: Արարատի մարզ) adalah sebuah provinsi (marz) di Armenia.

2008年1月1日火曜日

Paus Stefanus VII
Catatan: Dalam sumber-sumber sebelum tahun 1960an, Paus ini kadang-kadang disebut Stefanus VIII and Paus Stefanus VI disebut Stefanus VII. Lihat artikel "Paus terpilih Stefanus" untuk keterangan lebih lanjut.
Paus Stefanus VII, nama lahir Stefanus (???-931), adalah Paus Gereja Katolik Roma sejak Desember 928 hingga 931.
Stefanus VII adalah seorang kelahiran Romawi. Ia dipilih -kemungkinan ditunjuk- oleh Marozia dari keluarga Tusculani, yang adalah seorang wanita yang berkuasa di Roma pada masa itu, sebagai "pengisi tahta kepausan" sampai putranya sendiri, Yohanes, telah siap mengambil alih tahta Petrus itu. Masa ini menjadi periode tergelap dalam sejarah kepausan, ketika golongan kaum bangsawan Roma mengubah tahta kepausan menjadi sebuah organisasi vasal duniawi. Hanya sedikit yang diketahui mengenai masa kepausan Stefanus VII, kecuali bahwa ia menyetujui hak-hak istimewa dari beberapa dewan religius di Perancis dan Italia. Sebagaimana banyak dari Paus di jaman ini, kemungkinan besar ia mati terbunuh.
Keabsahan kepausan Stefanus masih menjadi pokok pertanyaan. Sebagaimana pendahulunya, Leo VI, ia terpilih semasa Paus Yohanes X masih hidup dan sedang di dalam penjara. Dengan demikian, bila pencabutan Yohanes dari tahta kepausan adalah tidak sah, maka Stefanus VII dan Leo VI bukanlah Paus yang sah. Kedua Paus ini menjabat hanya dalam waktu yang singkat, dan tampaknya tidak memiliki pengaruh yang kuat terhadap kebijakan Katolik. Hanya ada sangat sedikit catatan mengenai masa kepausan Stefanus yang singkat.




PetrusLinusAnakletusKlemens IEvaristusAleksander ISiktus ITelesphorusHyginusPius IAnisetusSoterEleutheriusViktor IZephyrinusKallistus IUrbanus IPontianusAnterusFabianusKorneliusLucius IStefanus ISiktus IIDionisiusFeliks IEutychianusGaiusMarsellinusMarsellus IEusebiusMeltiadesSilvester IMarkusJulius ILiberiusDamasus ISirikusAnastasius IInnosensius IZosimusBonifasius ISelestinus ISiktus IIILeo IHilariusSimplisiusFeliks IIIGelasius IAnastasius IISymnakusHormidasYohanes IFeliks IVBonifasius IIYohanes IIAgapitus ISilveriusVigiliusPelagius IYohanes IIIBenediktus IPelagius IIGregorius ISabianusBonifasius IIIBonifasius IVAdeodatus IBonifasius VHonorius ISeverinusYohanes IVTheodorus IMartinus IEugenius IVitalianusAdeodatus IIDonusAgathusLeo IIBenediktus IIYohanes VCononSergius IYohanes VIYohanes VIISisinniusKonstantinusGregorius IIGregorius IIIZakariasStefanus IIPaulus IStefanus IIIAdrianus ILeo IIIStefanus IVPaskalis IEugenius IIValentinusGregorius IVSergius IILeo IVBenediktus IIINikolas IAdrianus IIYohanes VIIIMarinus IAdrianus IIIStefanus VFormosusBonifasius VIStefanus VIRomanusTheodorus IIYohanes IXBenediktus IVLeo VSergius IIIAnastasius IIILandoYohanes XLeo VIStefanus VIIYohanes XILeo VIIStefanus VIIIMarinus IIAgapitus IIYohanes XIILeo VIIIBenediktus VYohanes XIIIBenediktus VIBenediktus VIIYohanes XIVYohanes XVGregorius VSilvester IIYohanes XVIIYohanes XVIIISergius IVBenediktus VIIIYohanes XIXBenediktus IXSilvester IIIBenediktus IXGregorius VIKlemens IIBenediktus IXDamasus IILeo IXViktor IIStefanus IXNikolas IIAleksander IIGregorius VIIViktor IIIUrbanus IIPaskalis IIGelasius IIKallistus IIHonorius IIInnosensius IISelestinus IILucius IIEugenius IIIAnastasius IVAdrianus IVAleksander IIILucius IIIUrbanus IIIGregorius VIIIKlemens IIISelestinus IIIInnosensius IIIHonorius IIIGregorius IXSelestinus IVInnosensius IVAleksander IVUrbanus IVKlemens IVGregorius XInnosensius VAdrianus VYohanes XXINikolas IIIMartinus IVHonorius IVNikolas IVSelestinus VBonifasius VIIIBenediktus XIKlemens VYohanes XXIIBenediktus XIIKlemens VIInnosensius VIUrbanus VGregorius XIUrbanus VIBonifasius IXInnosensius VIIGregorius XIIMartinus VEugenius IVNikolas VKallistus IIIPius IIPaulus IISiktus IVInnosensius VIIIAleksander VIPius IIIJulius IILeo XAdrianus VIKlemens VIIPaulus IIIJulius IIIMarsellus IIPaulus IVPius IVPius VGregorius XIIISiktus VUrbanus VIIGregorius XIVInnosensius IXKlemens VIIILeo XIPaulus VGregorius XVUrbanus VIIIInnosensius XAleksander VIIKlemens IXKlemens XInnosensius XIAleksander VIIIInnosensius XIIKlemens XIInnosensius XIIIBenediktus XIIIKlemens XIIBenediktus XIVKlemens XIIIKlemens XIVPius VIPius VIILeo XIIPius VIIIGregorius XVIPius IXLeo XIIIPius XBenediktus XVPius XIPius XIIYohanes XXIIIPaulus VIYohanes Paulus IYohanes Paulus IIBenediktus XVI